Apabila pemukiman kita berada di sekitar persawahan, tentu banyak pengalaman yang diperoleh.Terutama pengalaman bertemu binatang-binatang yang tidak biasa seperti tikus, lintah, dan ular. Lintah dan tikus barangkali tidak begitu menjadi masalah, namun bagaimana bila binatang yang ditemui adalah ular, ceritanya menjadi lain lagi, garam hanya akan membuat ular menjadi semakin liar, merayap cepat tidak tentu tujuan. Bila sudah begitu akan berbahaya apabila tujuan pelariannya ke arah dalam memasuki rumah.
Reptil yang satu ini memang sudah akrab di kehidupan kita, sehingga kehidupan tentang ular menimbulkan keingintahuan kita. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular, dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Berikut beberapa jenis-jenis ular yang ada di indonesia:
suku Typhlopidae
* ular kawat (Rhamphotyphlops braminus)
suku Cylindrophiidae
* ular kepala-dua (Cylindrophis ruffus)
suku Pythonidae
* ular sanca kembang (Python reticulatus)
* ular peraca (P. curtus)
* ular sanca hijau. (Morelia viridis')
suku Acrochordidae
* ular karung (Acrochordus javanicus)
suku Xenopeltidae
* ular pelangi (Xenopeltis unicolor)
suku Colubridae
* ular kisik alias ular lare angon, (Xenochrophis vittatus)
* ularsiput (Pareas carinatus)
* ular-air pelangi (Enhydris enhydris)
* ular kadut belang (Homalopsis buccata)
* ular cecak (Lycodon capucinus)
* ular gadung (Ahaetulla prasina)
* ular cincin mas (Boiga dendrophila)
* ular terbang (Chrysopelea paradisi)
* ular tambang (Dendrelaphis pictus)
* ular birang (Oligodon octolineatus)
* ular tikus atau ular jali (Ptyas korros)
* ular babi (Elaphe flavolineata)
* ular serasah (Sibynophis geminatus)
* ular sapi (Zaocys carinatus)
* ular picung (Rhabdophis subminiata)
* ular kisik (Xenochrophis vittatus)
suku Elapidae --> paling berbisa
* ular cabai (Maticora intestinalis)
* ular weling (Bungarus candidus)
* ular sendok (Naja spp.)
* ular king-cobra (Ophiophagus hannah)
suku Viperidae
* ular bandotan puspo (Vipera russelli)
* ular tanah (Calloselasma rhodostoma)
* ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris)
Tips bagi rekan-rekan yang kebetulan bertemu dengan ular:
1. Tetap tenang jangan panik, panik akan membuat pikiran menjadi kacau, kalau sudah begini tidak tahu lagi apa yang mesti dilakukan.
2. Sediakan/carilah kayu, rotan, utamakan bambu, yang cukup panjang, kuat dan lentur sekitar 3 meter.
3. Pukul pada bagian kepala ular, 2-3 kali sampai ular tidak bergeming/mati.
4. Tutup lubang-lubang di bagian luar rumah / halaman yang dapat digunakan ular sebagai tempat berlindung.
5. Perkecil jarak antara bawah pintu rumah dengan lantai rumah agar ular tidak dapat masuk lewat lubang tersebut.
6. Waspadai saat musim hujan tiba, karena biasanya ular mencari makanan berupa katak, celakanya katak mencari makan berupa serangga di sekitar rumah kita, bahkan serangga yang ada di teras rumah kita.
7. Ajarkan anak-anak untuk tetap waspada saat bermain atau berkegiatan di luar rumah / halaman.
8. Kelilingi dengan tali ijuk atau taburi dengan garam kasar daerah yang sering dilewati ular.
dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment