Thursday, April 07, 2011

Stasiun Kereta Api Gedangan

Sejarah perkeretaapian di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di Semarang tahun 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, LAJ Baron Sloet van den Beele. Indonesia adalah negara kedua di Asia (setelah India) yang mempunyai jaringan kereta api tertua. 
Di Jawa Timur sendiri terdapat 3 jalur utama kereta api, terdiri dari: 
- jalur utara, 
- jalur selatan dan 
- jalur tengah / timur (Malang-Blitar-Jember-Banyuwangi). 
Jalur kereta api dianggap mempunyai nilai strategis bagi daerah yang dilaluinya terutama daerah disekitar stasiun kereta.

Salah satu stasiun yang memiliki nilai strategis di Sidoarjo adalah stasiun kereta Gedangan. Stasiun Gedangan merupakan sebuah stasiun kecil di kabupaten Sidoarjo, memiliki dua jalur rel aktif (dulunya 3 jalur, tapi 1 jalur sudah tidak aktif).

Stasiun Gedangan ini menjadi stasiun pemberhentian Kereta Api (KA):
- Komuter (Surabaya-Sidoarjo), 
- Penataran (Blitar-Malang-Surabaya),
- Sri Tanjung (Yogyakarta-Banyuwangi) 
- Logawa (Jember-Purwokerto). 
Selain sebagai tempat pemberhentian, stasiun ini juga menjadi tempat untuk bersilang kereta lintas. Stasiun ini masih menggunakan sinyal mekanik, semoga dalam beberapa tahun ke depan stasiun ini akan dimoderenisasi.


Berikut adalah jadwal KA Komuter Surabaya - Sidoarjo: (klik pada tabel untuk memperbesar)














No comments: