Presiden Swiss Datang, Gedangan Macet

Kunjungan Presiden Swiss, Doris Leuthard, ke Gedangan, pada 08 Juli 2010 sempat memacetkan sejumlah ruas jalan di Surabaya dan Sidoarjo. Di Surabaya, titik kemacetan terlihat seperti di Jalan Tunjungan, Jalan Embong Malang, Jalan Bubutan, sampai menuju Kawasan Industri Gresik, sedangkan di Sidoarjo kemacetan terjadi di Aloha, budaran Waru dan terparah terjadi di perempatan Raya Gedangan hingga Buduran.

Rombongan Doris Leuthard yang berencana menanamkan investasi di Jatim itu menjadi tontonan, baik pengendara kendaraan bermotor maupun masyarakat. Bahkan, beberapa di antara masyarakat ada yang mendokumentasikan momen saat perempuan nomor satu di Swiss bersama rombongannya itu melintas di sejumlah ruas jalan mulai dari Surabaya ke Gresik sampai Kabupaten Sidoarjo dan kembali ke Surabaya.

Adapun komoditas ekspor utama Indonesia ke Swiss antara lain minyak atsiri, garmen, sepatu dan perlengkapannya, produk elektronik, furnitur, minyak kopi, teh, rempah-rempah, tumbuhan, timah, serta plastik dan produknya.
Sedangkan komoditas ekspor Swiss yang utama ke Indonesia adalah suku cadang mesin pembangkit listrik, produk farmasi, produk kimia, bahan pewarna, bahan kosmetik dan barang mewah.

Sedikitnya terdapat sekitar 75 perusahaan Swiss yang saat ini beroperasi di Indonesia, antara lain: ABB, Credit Suisse, Nestle, Novartis, Panalpina, Roche, Holcim dan UBS, yang seluruhnya memberi lapangan kerja bagi lebih dari 59.000 orang Indonesia.

Kunjungan presiden Swiss ini juga berkaitan dengan rencana pembangunan pabrik semen Holcim di Tuban Jawa Timur dengan investasi sekitar US$450 juta pada Oktober 2010, rencana pembangunan pabrik semen tersebut juga telah dibicarakan oleh Presiden Swiss, Doris Leuthard, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berencana akan memperbesar pasarnya di Jawa Timur. Produsen semen terbesar ketiga di tanah air itu kini akan segera membangun pabrik di Tuban.
Selain itu, Holcim akan memaksimalkan warehouse di Romokalisari, Gresik yang berkapasitas 20.000 ton. Di Gresik Holcim juga memiliki Silo dengan kapasitas 5.000 ton. Selain memaksimalkan gudang tersebut, Holcim akan memperluas jaringan distribusi di seluruh Jatim. Relasi ini harus diperkuat karena berhubungan dengan jaringan distribusi produk Holcim hingga ke tangan konsumen. Salah satu yang akan dimaksimalkan adalah Solusi Rumah di kawasan Gedangan, Sidoarjo. Di sana, konsumen maupun distributor bisa menjalin kerja sama sinergis dengan Holcim dalam hal kebutuhan pembangunan rumah, gedung, maupun kantor. (dari berbagai sumber)





Presiden Swiss, Doris Leuthard (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (kedua kiri) melihat hasil dari semen Holcim saat melakukan kunjungan ke Solusi rumah Holcim, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (8/7). Kunjungan Presiden Doris ke Holcim merupakan agenda pamungkas investasi di Indonesia. FOTO ANTARA