Tanjung buatan di ujung timur Kabupaten Sidoarjo mulai digarap Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Penggarapan dilakukan dengan menanam bakau di daratan tersebut. Daratan itu terbuat dari endapan dasar Kali Porong yang dikeruk dan dikumpulkan di satu tempat. Daratan tersebut terletak di ujung paling timur yang berbatasan langsung dengan Selat Madura. Jaraknya sekitar 20 km dari bekas Jl Tol Porong. Luas daratan mencapai 24 hektare, daratan itu berdekatan dengan Pulau Dem.
Pulau Dem, adalah gundukan sedimentasi yang membentuk pulau seluas lebih dari 900 hektar di muara Kali Porong, merupakan lahan tambak produktif yang mampu memberi hidup bagi para warga. Ada 88 laban (pintu air tambak) jumlah lahan garapan di tempat itu. Area ini, menurut pihak desa, sejak 1980an mulai digunakan sebagai lahan tambak. Menurut beberapa warga lainnya, bahkan akhir tahun 1960an, warga telah mulai memakai Pulau Dem sebagai lahan tambak.
Lokasinya yang berada di tengah-tengah muara Kali Porong membuat pulau ini sulit di jangkau. Area ini juga cukup jauh dengan jalanan yang tidak bersahabat, di musim hujan, harus menyeberangi Kali Porong untuk mencapai Pulau Dem.
Sementara Untuk menuju Tanjung buatan BPLS, ada dua jalur alternatif. Yakni, darat dan laut. Untuk perjalanan darat, kendaraan hanya bisa sampai di Desa Telocor, Kecamatan Jabon. Selanjutnya, perjalanan harus ditempuh menggunakan perahu bermotor sekitar 10 menit.
Ada sekitar 5.000 bakau yang ditanam, penanaman itu bertujuan menghijaukan daratan baru yang dibuat awal 2008 tersebut. Selain itu, bakau berfungsi memecah angin dan ombak dari laut.
Kepala BPLS Sunarso yang didampingi beberapa jajaran pejabat BPLS menyatakan, daratan tersebut adalah produk sampingan. Awalnya, BPLS hanya ingin menormalkan endapan di muara Kali Porong. "Dasarnya sangat dangkal, makanya kami keruk," katanya. Hasil kerukan itu kemudian ditempatkan di lokasi yang dianggap sesuai. "Dalam waktu lama, terbentuklah satu daratan," terangnya.
Dia menjelaskan, banyak potensi yang bisa digali di daratan baru tersebut. Misalnya, lokasi wisata atau potensi lainnya. Semua bergantung tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Mungkinkah tanjung buatan BPLS ini nantinya akan berubah fungsi menjadi dermaga kapal tanker dan kawasan disekitarnya menjadi kilang minyak? mengingat potensi migas di kawasan itu cukup besar.
mari kita tunggu
(berbagai sumber)
2 comments:
saya blh mnta sumbernya dr mn saja???
untuk tugas skolah... terimakasih
sumbernya dari kliping koran jawapos maupun dari tulisan geologi
Post a Comment