Sungguh dahsyat pengaruh suatu kepercayaan dan kredibilitas seseorang serta luar biasa pentingnya pengaruh kejujuran untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Banyak sekali terjadi dalam kehidupan sehari – hari seseorang yang memiliki kedudukan tinggi, berilmu luas, serta berpenampilan mantap namun dalam berperilaku dia meninggalkan nilai-nilai kejujuran sehingga dia menjadi orang tidak dipercaya dan dijauhi orang – orang disekitarnya. Jika kepercayaan itu sudah hilang maka sangat sulit ditumbuhkan lagi.
Salah satu perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan adalalah kejujuran. Sebaliknya ketidakjujuran dapat menghancurkan kehidupan seseorang. Kejujuran adalah nilai, kehormatan, dan martabat yang ketinggiannya melampaui segala atribut duniawi yang ada.
Orang yang kejujurannya sangat terpercaya, dampaknya amatlah jelas, dia akan menimbulkan rasa aman bagi orang lain (merasa aman dari kemungkinan diperdaya dan dicurangi), dan hal ini akan mudah membuat orang lain merasa mantap untuk berhubungan dengannya, baik itu untuk mengadakan perjanjian bahkan untuk berkorban sekalipun.
Bila dia seorang karyawan maka rekan – rekan sekerjanya akan menyayanginya karena tidak akan curiga ada hak mereka yang dicurangi, atau ada fakta yang diputarbalikkan karena takut kedudukannya terancam dan sebagainya – apalagi jika dia seorang pemimpin (memiliki anak buah). Hal ini akan menimbulkan komitmen terhadap kepemimpinan dan organisasinya. Kita ketahui komitmen adalah kunci efektifitas dan kesuksesan sebuah organisasi.
Sebaliknya bagi orang yang kejujurannya diragukan, orang cenderung malas berhubungan dengannya. Karena sebelumnya telah dihantui rasa curiga dan bayang – bayang buruk tentang keberadaanya (jangan – jangan dia memiliki dua muka / lain di depan lain di belakang …..atau jangan – jangan kita dapat saja dikorbankan untuk mendapatkan kecemerlangan karirnya). Akibatnya loyalitas terhadap organisasi (baca: pekerjaan) menurun. Mungkin saja komitmennya tetap ada, namun kualitas komitmen tersebut tidaklah seperti yang semestinya. Dapat dibayangkan kelanjutan dari organisasi tersebut.
Oleh karena itu dalam hal apapun kejujuran itu mutlak ditumbuhkan. Sebab jangan pernah terpancing oleh “ keuntungan “ dengan mengabaikan kejujuran, karena sesungguhnya keuntungan yang didapat dengan jalan ketidakjujuran merupakan keuntungan semu. Dimulai dari kebenaran kata-kata yang kita ucapkan, sehingga ungkapan “memang lidah tak bertulang” tidak terjadi pada diri kita.
Artikel Manajemen Qolbu - KH Abd. Gymnastiar
No comments:
Post a Comment