Jakarta, Kompas - Tinjauan lapangan dan penelitian di laboratorium yang dilakukan Tim Ahli IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) ke lokasi semburan lumpur panas di Porong, Jawa Timur, menunjukkan material yang dikeluarkan ke permukaan bumi berasal dari produk gunung api purba. Material ini sekitar 70 persen berupa air asin berasal dari kedalaman sekitar 6 hingga 9 km dan berusia hingga 4,9 juta tahun lalu. Cekungan yang berusia ini umumnya mengandung hidrokarbon.
Dari fenomena yang muncul dan temuan geologi yang ada, mengindikasikan adanya sumber minyak yang sangat potensial. Cekungan di Jawa Timur ini kandungan minyaknya diperkirakan lebih besar dari yang ditemukan di Cepu, mencapai beberapa miliar barrel.
Hal ini disampaikan Dr Edy Sunardi, Kepala Pusat Riset Geologi FMIPA Universitas Padjajaran yang juga Ketua Tim IAGI, kepada Kompas, di Jakarta. Tim IAGI selain meneliti aspek geologi kasus semburan lumpur panas di Sidoarjo juga melakukan pengukuran permukaan tanah dengan metode GPS, untuk mengetahui adanya penurunan tanah akibat keluarnya lumpur.
Selain IAGI yang melakukan survei obyektif, tim lain juga melakukan penelitian ke lokasi yaitu Departemen ESDM, survei geofisik dilakukan ITS dan ITB, penelitian lingkungan oleh Menneg KLH, dan penelitian lumpur panas ditangani oleh Lapindo Brantas. Semua tim ini tiap minggu mengadakan pertemuan untuk merangkum hasil yang ada dan membuat keputusan penanganan kasus tersebut. (YUN)
No comments:
Post a Comment