Fasilitas terpadu dengan kecanggihan teknologi, baru saja diresmikan Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti di Mapolres Sidoarjo. Sistem ini bernama Preventive Management Centre (PMC). Sistem ini ibarat mata dan telinga bagi polisi.
Ibarat mata, PMC dilengkapi sejumlah kamera pengintai (CCTV) di sejumlah titik kawasan. Mulai dari kawasan macet, pusat perbankan, hingga kawasan jalan raya Porong dan dekat pusat semburan lumpur panas. Situasi titik kawasan ini, dipantau melalui CCTV ini dan ditampilkan dalam layar monitor berukuran besar di ruangan PMC, lantai dua gedung Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Sidoarjo.
Melalui CCTV ini, sejumlah hal bisa diketahui. Mulai dari informasi kemacetan lalu lintas, kecepatan laju sebuah kendaraan, hingga merekam objek yang diinginkan. Diantara fungsi `mata` ini adalah merekam nopol kendaraan yang diparkir di halaman kantor perbankan. Untuk sementara, ada tiga bank yang sudah dipasangi kamera pintar ini, yakni Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BRI. Semua kantor bank ini berlokasi di jalan Ahmad Yani Sidoarjo. Tak hanya mengantisipasi kejahatan perbankan, situasi kerawanan gejolak massa juga dipantau. Karena itulah, PMC juga menempatkan “matanya” di sejumlah gedung pusat pemerintahan. Di antaranya kantor KPU Sidoarjo, gedung DPRD Sidoarjo dan kawasan pendapa Pemkab Sidoarjo. Kawasan Porong juga tak luput dari pantaun PMC.
Ibarat telinga, PMC dilengkapi call center yang selalu siaga selama 24 jam dalam kurun waktu sepekan. Call center ini bisa diakses melalui telepon rumah, kantor, hingga ponsel milik warga.
Call center: 112 atau 031 8957320 - 24
SMS Hotline: 7055
Nomor tersebut bisa diakses sewaktu-waktu, untuk melaporkan sebuah tindak kejahatan yang menimpa warga ataupun yang dilihat warga. Dari panggilan yang masuk, sejumlah operator PMC akan mencatat data awal. Mulai nama pelapor, alamatnya, lokasi kejadian, hingga nomor telepon yang bisa dihubungi lagi untuk mengkroscek kejadian. Laporan warga yang masuk, akan ditindaklanjuti ke Mapolsek terdekat, pos polisi terdekat, hingga unit patroli yang terpantau di layar monitor. Mobil patroli ini sudah dilengkapi alat GPS. Call Center ini juga diharapkan tidak hanya dimanfaatkan warga untuk melaporkan kejadian atau tindak kriminalitas.
Fasilitas berbasis teknologi informasi ini memang mengintegrasikan sejumlah layanan kepolisian. Mulai dari pengamanan, pengawasan, pusat pengendalian, pengaduan, hingga kontrol arus lalu lintas. PMC melayani pengaduan dan panggilan darurat. Warga yang membutuhkan pelayanan polisi, bisa menyampaikannya melalui sejumlah fasilitas dalam PMC.
Selain Call Center, PMC juga dilengkapi sistem alarm cerdas, dan website dengan fasilitas akun Facebook dan Twitter. Khusus alarm cerdas, bakal dipasang di sejumlah perumahan, pergudangan, toko emas, bank dan perkantoran. Alarm cerdas ini akan dilengkapi tombol yang dipasang di lokasi-lokasi tersebut. Warga cukup menekan tombol ini, dan panel data di PMC akan mengeluarkan nada peringatan. Selanjutnya operator PMC akan menghubungi polsek dan polisi terdekat untuk segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami ingin meningkatkan pelayanan publik terhadap masyarakat,”ujar Kapolres Sidoarjo AKBP M Iqbal, penggagas PMC. Menurut AKBP M Iqbal, konsep PMC cukup sederhana, melalui PMC, polisi ingin menyatukan dan memadukan semua pelayanannya. Mulai dari pelaporan publik, pusat komando, pusat pengendalian, hingga pusat kontrol lalu lintas. Dia menyatakan, geliat perkembangan Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu pemicu inspirasi berdirinya PMC. Maklum Sidoarjo salah satu penyangga kota metropolitan Surabaya. Seiring berkembangnya teknologi informasi, mestinya pelayanan polisi juga harus lebih prima.
halaman bank yang terpasang CCTV pun bisa terlihat jelas dalam ruangan PMC ini. PMC Polres Sidoarjo ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia setingkat Polres. Berkat terobosan PMC ini pula Polres Sidoarjo mendapatkan ISO 9001:2008 dari National Quality Assurance.
surya online dan berbagai sumber
No comments:
Post a Comment