Friday, August 14, 2009

Waru pilihan Shell setelah Jabodetabek

PT Shell Indonesia terus melakukan ekspansi pengoperasian SPBU di luar Jabodetabek, menyusul masih rendahnya penetrasi pendistribusian BBM di Indonesia.
Warga Surabaya-Sidoarjo dan sekitar sudah bisa menikmati SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) milik PT Shell Indonesia. Lokasinya di Jl Jend S Parman, Waru, Sidoarjo. Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan saat ini penetrasi pendirian SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Indonesia, paling rendah di Asia.

Itu sebabnya, kata dia, regulasi industri hilir Migas yang dicanangkan Pemerintah tiga tahun lalu akan benar-benar dimanfaatkan Shell Indonesia Indonesia.

Di Jatim, ini merupakan SPBU Shell waru merupakan yang pertama. Sebelumnya, perusahaan ini fokus menjual BBM kepada warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan 34 unit SPBU. Saat membuka SPBU di Waru, Rabu (12/8/2009), Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan, untuk bersaing dengan SPBU lainnya, pihaknya akan mengutamakan layanan terbaik bagi konsumen, selain menawarkan layanan berkualitas, pihaknya juga menawarkan BBM berkualitas, yakni Shell Super beroktan 92 dan Shell Super Extra dengan oktan 95.

Dua jenis bahan bakar itu, akan memberikan tenaga lebih besar terhadap kendaraan dan menjaga kebersihan mesin. Sedangkan Shell Diesel akan membuat mesin tetap bersih dan bebas kotoran/kerak.

"Kami siap memacu penetrasi pasar BBM di Indonesia dengan melakukan ekspansi di luar Jabodetabek," ujar Darwin pada peresmian SPBU Shell pertama di Jatim, yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, kemarin.

Dia berharap ekspansi SPBU Shell pertama di Jawa Timur dan sekaligus juga yang pertama di luar Jabodetabek ini, akan menjadi titik awal perseroan itu untuk menggenjot pendirian SPBU di seluruh kota-kota di Indonesia.

Dengan berkiblat pada posisi bisnis SPBU Shell di Pakistan, Malaysia dan Philipina, Darwin optimis kehadiran Shell di Indonesia dapat menyamai kinerja di ketiga negara tersebut.

Jumlah SPBU Shell di Pakistan, ungkapnya, telah mencapai 1.400 unit, sementara di Malaysia dan Philipina masing-masing 900 unit dan 1.100 unit. "Bukan tidak mungkin kami akan membangun ratusan unit SPBU di Indonesia, dari saat ini jumlah SPBU Shell baru tercatat 36 unit." Darwin mengatakan rendahnya penetrasi pendirian SPBU di Indonesia karena memang investasi yang dibutuhkan cukup tinggi terutama untuk penyediaan jaringan infrastruktur bahan bakar minyak.

"Itu sebabnya kami berharap bisa meramaikan sektor hilir migas di segmen ritel, pelumas maupun business to business," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo Saifullah mengatakan hingga kini sudah terbit 63 izin pendirian SPBU di seluruh wilayah Sidoarjo, dimana 45 diantaranya sudah berdiri dan beroperasi. Sisanya 18 lagi baru pada tahap pembangunan maupun atau persiapan awal. Dia berharap lokasi Sidoarjo yang strategis sebagai kota penyangga Surabaya akan menjadi pilihan investor, untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah setempat.

Perbandingan Harga BBM (Per Liter)
—————————————————————————————————
Jenis BBM | SPBU Pertamina | SPBU Shell
—————————————————————————————————
Premium | Rp 4.500 -
Solar | Rp 4.500 -
Oktan 95 | Rp 6.600 (Pertamax Plus) | Rp 6.600 (Shell Super Extra)
Oktan 92 | Rp 6.250 (Pertamax) | Rp 6.600 (Shell Super)
Solar | Rp 4.600 -
Minyak Diesel | Rp 6.400 (Dex) | Rp 6.400 (Diesel)
—————————————————————————————————-

Bisnis Indonesia dan berbagai sumber

No comments: